Liputan6.com, Jakarta TikTok penuh dengan saran tentang bagaimana cara untuk melakukan wawancara kerja dengan baik,tetapi tidak semua tips itu sebenarnya ide yang bagus, kata beberapa perekrut.
Adalah hal yang cerdas untuk mempersiapkan pertanyaan untuk pewawancara ketika mereka pasti akan menanyakannya.
Namun, satu pertanyaan yang sering dilontarkan sebagai cara untuk menonjolkan diri Anda bisa jadi akan mengakhiri wawancara Anda sebelum waktunya.
“Ketika Anda mengajukan pertanyaan di akhir wawancara dan bertanya kepada pewawancara, “Apakah Anda ragu dengan pencalonan saya?” Itu adalah saran yang paling buruk,” kata Farah Sharghi dikutip dari CNBC, Selasa (19/9/2023).
Dia telah melakukan lebih dari 10.000 wawancara di perusahaan-perusahaan seperti Google, Lyft, dan TikTok. “Jangan lakukan itu.”
Pertama-tama, kata Sharghi, Anda tidak selalu tahu apakah orang yang mewawancarai Anda akan membuat keputusan perekrutan, apalagi keputusan akhir, untuk posisi tersebut.
Saat Sharghi menjadi perekrut di Google, misalnya, kandidat diwawancarai oleh anggota komite perekrutan, yang kemudian akan memberikan umpan balik kepada orang yang membuat keputusan perekrutan, dan itu tidak selalu orang yang mengelola peran tersebut.
Bertanya kepada orang yang tidak melakukan perekrutan mengapa Anda mungkin tidak bisa dipekerjakan menunjukkan ketidaktahuan tentang cara kerja proses wawancara, kata Sharghi.
“Anda menempatkan seseorang yang akan ditempatkan pada posisi yang sangat tidak nyaman,” tambahnya.